Isteri Setya Novanto Koordinir Wisata Istri-istri Anggota DPR ke Jepang

Isteri Setya Novanto Koordinir Wisata Istri-istri Anggota DPR ke Jepang

 JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menjelaskan kegiatan Persaudaran Istri Anggota DPR ‎(PIA) Periode 2014-2019 ke Jepang dibawah koordinir isteri Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto.
"Itu dikoordinir oleh isterinya pak Novanto, isteri semua partai ada disitu, kalau engga salah. Mereka hanya mau mengakrabkan diri," kata Fadli Zon di kompleks Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Politikus Gerindra ini menjelaskan kegiatan kunjungan PIA keJepang sudah dirancang enam bulan sebelumnya.
Dia mengakui isterinya pun turut serta di dalam kegiatan kunjungan itu.
Pembiayaan untuk itu pula, dia pastikan, tidak ada memakai anggaran negara, DPR RI.
"Biayanya pun sendiri. Tidak ada sepeser pun uang negara disitu," ujar Fadli Zon.
Para isteri anggota DPR juga katanya, tidak meminta-minta fasilitas kepada KBRI atau KJRI di Negeri Matahari Terbit "Mereka menginap di hotel bintang tiga. Tidak meminta juga bantuan ke kedutaan," ujarnya.
"Jadi orang mengkordinir dirinya sendiri, apa salahnya. Tidak ada duit hasil korupsi, tidak ada bermewah-mewah juga. Cuma memang jalan-jalan supaya makin mengakrabkan diri saja," katanya.
Kegiatan persaudaraan istri
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengakui adanya kegiatan Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR periode 2014-2019 ke Tokyo.
Para istri itu liburan Tokyo Tour meliputi Tokyo, Osaka dan Kyoto pada 30 Maret-7 April 2016.
Politikus Demokrat itu mengatakan para istri itu tidak memakai uang negara meskipun mengatasanamakan parlemen.
"PIA itu perjalanan wisata pakai biaya masing-masing," ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Agus mengatakan istrinya tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Begitu pula dengan istri-istri Anggota DPR dari Fraksi Demokrat.
"Saya tegaskan partai Demokrat tidak ada yang ikut. Kalau yang lain kita kembalikan ke orangnya masing-masing. Itu pakai uang masing-masing bukan dinas," katanya.
Agus juga mengaku telah memikirkan bila tur tersebut dapat berpotensi menimbulkan polemik publik.
Untuk itu, ia meminta istrinya tidak ikut dalam kunjungan keJepang itu.
"Saya melihat banyak pengaruhnya. Tapi saya juga bilang ke istri saya, seyogyanya jangan dilakukan, bisa merusak hubungan batin terkait etika. PIA itu perjalanan wisata. Pakai biaya masing-masing, tapi lebih baik menghindar," ujarnya.
Diketahui, beredar foto Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR periode 2014-2019, Osaka-Kyoto, Tokyo Tour.
11 istri anggota DPR itu berpose di bawah pohon bunga Sakura.
Belum diketahui suami dari istri yang berfoto tersebut.(*)
Sumber: Tribun nasional