Apakah Anda pernah terkena bisul? Bagaimana menyikapinya? Apakah hanya sibuk meihatnya dari segi medis dan melakukan rangkaian tindakan medis semata tanpa mengaitkan sedikit pun dengan keimanan? Apakah kita melihatnya hanya sebagai akibat diri yang jorok dan tidak memperhatikan kebersihan semata?
Apakah kita hanya melihat bisul yang mampir di salah satu anggota badan kita hanya kebetulan? Tidak pernahkah kita berpikir tujuannya; mengapa bisul itu menempel di bagian tubuh tertentu, bukan di bagian tubuh yang lain?
Pasalnya, generasi terbaik umat ini melihat bisul bukan sekadar benjolan di anggota tubuh yang timbul lantaran sebab medis semata. Mereka melihat bisul dengan kaca mata iman. Sehingga, adanya bisul bisa mengantarkan mereka pada pemaknaan ruhani yang mendalam nan bermakna. Bersebab bisul itu pula, kadar dan kualitas iman mereka bisa bertambah berlipat-lipat. Beneran; hanya dengan memaknai bisul.
‘Abdul ‘Aziz bin Abi Dawud mengisahkan pengalamannya ketika melihat bisul di tangan Muhammad bin Wasi’. Rupanya, terlihatlah keibaan di wajah ‘Abdul ‘Aziz saat melihat bisul yang semakin membesar dan memprihatinkan itu. Dalam pikirannya, “Kasihan. Pasti sangat sakit rasanya.”
Muhammad bin Wasi’ pun membaca keprihatinan dalam wajah sahabatnya itu, hingga ia mengatakan, “Tahukah engkau akan hak Allah Ta’ala yang harus aku tunaikan dalam borok ini?”
Sejenak, mari berpikir; adakah hubungan antara hak Allah Ta’ala dengan bisul? Bagaimanakah logika yang digunakan hingga beliau berpikir ‘sejauh’ itu? Bukankah bisul tetaplah bisul? Bukankah cukup dengan melakukan tindakan medis baik dengan mengoleskan obat atau menunggu bisul itu ‘matang’ kemudian menusuknya sesuai dengan resep dari tabib?
Pasalnya, dalam bisul itu, menurut Muhammad bin Wasi’, “Padanya terdapat nikmat yang diberikan oleh Allah Ta’ala ketika Dia tidak membuat luka itu di bola mata, tidak pula di ujung lidahku, dan tidak pula di ujung kemaluanku.”
Rabbi, demikianlah mereka memaknai bisul yang berada di tangan. Di dalamnya terdapat nikmat; untung masih di tangan, bukan di lidah, bola mata, ujung kemaluan, atau anggota badan yang lain sehingga sakitnya semakin bertambah.
Untung, ukurannya masih sekecil itu; bagaimana jika lebih besar sehingga lebih sakit. Untungnya hanya beberapa hari; bagaimana jika lebih lama lagi sehingga semakin lama mengganggu aktivitas?
Maka perhatikanlah wahai diri, di dalam bisul; terdapat sarana yang Allah Ta’ala berikan agar iman dan takwa kita semakin bertambah kualitasnya.
Tapi, gak perlu menunggu datangnya bisul untuk menambah kualitas iman dan takwa, semoga kita tetap selalu diberi kenikmatan oleh Allah dan bisa menjadikan kita menjadi orang yang bisa lebih bersyukur lagi. Wallahu A'lam
Sumber kisah hikmah
KLIK TEXT/GAMBAR UNTUK MENUTUP
Home /
Fakta /
kesehatan /
Kisah /
Motivasi /
News /
Kisah : Ketika Tumbuhnya Bisul Semakin Membuatku Tambah Keimanan dan Ketaqwaan.
Kisah : Ketika Tumbuhnya Bisul Semakin Membuatku Tambah Keimanan dan Ketaqwaan.
Share this
Related Articles :
Entri Populer
-
Salam Pramuka dan Salam OSIS hebohkan jagad maya Indonesia. Sepanjang Selasa (12/04) ini, dua kata kunci itu jika diketikan di Google ...
-
Baru-baru ini netizen dibuat kaget dan heboh oleh mesin pencarian google. Pasalnya kata kunci yang diketik dengan apa hasil yang dicari...
-
Baru-baru ini netizen dibuat kaget dan heboh oleh mesin pencarian google. Pasalnya kata kunci yang diketik dengan apa hasil yang ...
-
Salam Pramuka dan Salam OSIS hebohkan jagad maya Indonesia. Sepanjang Selasa (12/04) ini, dua kata kunci itu jika diketikan di Google ...
-
Kamu yang lahir di tahun '90-an pasti gak asing lagi dengan film dan serial TV Hong Kong dan Taiwan. Misalnya Putri Huan Zhu. Tak hanya ...
-
Tidak bisa dipungkiri, saat ini sosial media telah menjadi rumah kedua hampir seluruh umat manusia di bumi ini. Jadi wajar saja jika hampi...
-
Waktu orang yang nggak paham Photoshop pengen kalau foto mereka yang biasa jadi luar biasa, mereka mau nggak mau harus minta tolong sama ...
-
Suzy Cortez, Miss Bumbum Brazil dan peggemar berat Barcelona ini memenuhi janjinya. Ia berjanji akan menunjukan kemolekan tubuhny...
-
Cerita nyata yang dialami oleh Demian ketika ia baru saja pindah di rumah barunya yaitu di Rumah 78. Dan film ini diambil dari kisah yang ...
-
Netizen Indonesia sempat dihebohkan dengan munculnya video konvoi siswi SMA di Medan, Sumatera Utara. Yang membuat heboh adalah salah satu s...
Powered by Blogger.